Minggu, 21 Mei 2017

Air terjun Lembah impian

Air terjun Lembah impian



Air terjun Lembah impian terletak di Kabupaten Jeneponto Desa Bontomanai Kecematan Rumbia. 
Air terjun ini boleh di bilang masi sepi pengunjung di karenakan belum di kelolah secara resmi dari warga dan pemerintah setempat.

Lebaran Idul fitri tahun lalu saya bersengkepatan mengunjungi Air terjun lembah impian. Selepas lebaran langsung bertolak ke kampung halaman, seperti hal-hal yang biasa di lakukan mayoritas Umat Muslim di Indonesia, Pulang kampung bagi yang punya. Kebetulan kampung halaman orang tua saya jaraknya tidak begituh jauh dari Kabupaten Jeneponto, jadi sekalian buat agenda untuk Trevelling.


Air Terjun Borong batu


Selepas bersiarah  kerumah kerabat , perjalanan pun di mulai saya berserta ke empat sepupu saya bertolak ke Kabupaten Jeneponto, Jaraknya yang di tempuh tidak begituh jauh kira-kira cuman butuh waktu 40 menitan untuk sampai di dusun kampung Beru, tempat dimana Air terjun Lembah impian ini berada.


Sesampai di Dusun kampung Beru kami mulai bertanya kepada masyarakat setempat mengenai keberadaan air terjun Lembah impian ini, setelah mendapat beberapa informasi perjalanan pun di lanjutkan kembali.

Kondisi jalan menujuh lembah impian ini masi tergolong sulit, dikarenakan jalanya masi berupah jalan bebatuan yang tidak sama rata, jadi recomended pakai motor besar atau motor trail kalau punya.

Kami memarkirkan kendaraan kami di sebuah tanah lapang sebesar lapangan futsal. Dari ke jauhan sudah nampak Air terjun yang terlindung di balik pepohonan.

Kami pun mulai menyusuri ladang jagung yang berhamparan, sambil memilih milih pijakan kaki, takutnya merusak jagung milik warga.

Di ujung ladang jagung terdapat sungai kecil dengan debit air yang tidak terlalu deras, jadi tidak terlalu sulit untuk di lalui.

Tak lama gemuruh air semakin jelas terdengar, itu menandakan tak lama lagi kita akan sampai .

Tapi saya sedikit heran ketika mulai melihat wujud Air terjunnya . Ternyata ini bukan Air terjun lembah impian . Ini adalah Air terjun dengan banyak bebatuan dengan banyak pohon besar penuh akar di sekitarnya.



Dari track nya, bisa di lihat air terjun ini juga jarang di jumpai orang, suasana nya juga agak sedikit magis, sangat hening hanya terdengar suara angin yang tertiup antara pepohonan.

Seolah olah Air terjun ini memang tidak ingin di kunjungi . Setelah lama berfikir akhirnya kami memutuskan untuk malanjutkan untuk lebih dekat lagi. Dan seperti ini lah view nya.





                Air terjun borong batu.


Setelah merasa cukup menikmati pemandangan air terjunnya kami memutuskan untuk kembali, untuk mencari tujuan utama kami yang sebenarnya yaitu Air terjun Lembah impian.



Dalam perjalanan kembali, kami bertemu dengan dua orang warga setempat yang kebetulan sedang mencari makanan untuk ternaknya.  segera saya bertanya tentang keberadaan Air terjun Lembah impian ini.

 Dan alangkah bahagianya kami ternyata Air terjun Lembah impian tidak jauh dari kebun bapak ini, kalau tidak salah namanya bapak Kamaruddin. Kalau yang satunya lagi lupa namanya.


Dengan senang hati kami di antarka oleh bapak Kamaruddin, bapak Kamaruddin ini orangnya sangat baik, dia bilang kadang juga dia sering mengatarkan atau menunjukan jalan untuk orang-orang yang ingin ke air terjun lembah impian ini.


Treck menuju lembah impian sangat terjal dengan ratusan anak tangga yang terbuat dari tanah. Dari jauh sudah terlihat Air terjun dengan ketinggian kira-kira 30 meter, masi perhitungan konservatif, soalnya saya tidak begitu ahli dalam masalah perhitungan.


Suasana di tempat ini sangat sejuk, Air terjun dengan Lembah dan pepohonan di sekeliling nya menjadikan tempat ini sungguh indah. Berikut fotonya.



Air terjun Lembah impian





Pengalaman yang tak terlupakan saat berada disini. Menemukan hal-hal baru dari pengalaman baru di setiap perjalanan.
Seperti menciptakan kebahagian sendiri dalam hati .

Karna bagi saya kebahagian itu berasal dari hal-hal yang sederhana.

Jangan lupa tetap jaga alam kita agar alam tetap bisa memberikan keindahanya .

Minggu, 07 Mei 2017

Lembah Ramma yang Gagal

hai...Kabar gimana sehat ? alhamdulila... uda lama banget ngak buka blog ini.
berhubung saya nya bukan bloger sejati. jadi nulis nya 3 tahun sekali deh.hehe..😂.
ouh iya . Kali ini saya pengen menceritakan pengalaman saya tiga tahun belakangan ini.
Pasti kamu uda tau belakangan ini anak-anak zaman sekarang pada giat-giat nya mendaki gunung, terlepas mereka pecinta alam ataupun sekedar ikut-ikutan.
Nah, saya juga belakangan ini agak akrab dengan alam. Tapi saya bukan pecinta alam, saya cuman penikmatnya saja . Soalnya untuk menyandang nama pecinta alam itu ngak sembarangan. Karena Cinta itu harus di buktikan . ya kan ? 
Nah, kali ini saya mau membagikan pengalaman saya ketika pertama kali mendaki , menjadi seorang pendaki amatir.
Kurang lebih begitu . 



Kegagalan Menujuh Lembah Ramma.

Lembah Ramma , terletak di kecamatan tinggimoncong kabupaten gowa Sulawesi Selatan.Waktu itu tempat ini jadi primadona untuk segelintir kaula muda yang ingin menjajakan kaki mereka di atas ketingian. Di karenakan aksesnya yang tidak begitu sulit. Jadi tempat ini cocok untuk pendaki amatir seperti saya . 😂.
Untuk menuju Lembah Ramma, pertama kita harus menuju desa Lembanna yang terletak di kaki pegunungan Bawakaraeng.
Kira-kira waktu tempuh dari Kota Makassar sekitar 2 jam. Ngak terlalu jauh kan, jadi wajar jika tempat ini banyak di gemari kaula muda yang ada Kota Makassar dan sekitarnya . 

Jadi waktu itu saya di ajak oleh teman lama saya untuk ke tempat ini.  Saya sedikit penasaran dengan tempat yang di maksudkan. Jadi saya coba search di google dan ternyata luar biasa...Expentasi  saya langsung sampai ke langit ke tujuh mengenai tempat ini. Jadi tanpa pikir panjang saya mengamini untuk ikut . 

Berangkat dari Makassar sekitar jam 9 pagi, berangotakan 10 orang kamipun bergegas memulai perjalanan panjang yang belum menentu ini, canda tawa mengiringi di sepanjang jalan ini sungu suasana tak terlupakan bersama mereka . 

Tiba di kota malino kami beristrahat sejenak dan mengisi kekosongan perut yang sedari tadi minta di isi . Selepas beristirahat kamipun melanjutkan perjalanan. Tibalah kami di Desa Lembanna, desa terakhir yang di jumpai sebelum memulai pendakian. Desa ini begitu indah dengan penduduk yang sangat ramah merekah tidak sungkan-sungkan untuk menyapa ataupun melempar senyum kepada kami.Cuaca di tempat ini sangat dingin seperti cuaca pegunungan pada umumnya, mayoritas penduduk disini adalah petani. Sejauh mata memandang hanya hamparan sayuran . kayak main harvesmoon saja yah 😂.









Kamipun menitipkan motor kami di salah satu rumah milik warga, dan setelah selesai berdoa kamipun memulai perjalanan dan tak lupa membaca tata tertip pendakian. sebagai amatir yang baik dan taat pajak mesti baca nih . 😂 
Perjalananpun dimulai dengan menyusuri perkebunan milik warga,tak lama berselang kita menjumpai hutan pinus . 
trecknya masi lumayan nyaman masi berupah jalanan datar. Kamipun melanjutkanya memasuki rumput belukar sampai menemui sebuah tuguh yang menandakan kami telah sampai di Pos pertama. Di pos pertama ini jalanan akan bercabang, jalan pertama menuju puncak Gunung bawakaraeng. Sedangkan jalan kedua menujuh lembah ramma.
Jadi kami tau kelas kami ada di mana, sebagai amatir mesti sadar diri juga haha🐴




Sepanjang menuju Lembah Ramma ini, kita akan menjumpai sungai-sungai kecil. Kira-kira ada tiga sungai yang di lewati sebelum mencapai puncak talung. Sesekali kami singgah untuk beristirahat atau sekedar berfoto, sebagai amatir juga perlu foto 😄



Perjalanan kamipun sempat terhambat di karenakan hujan turun , udara sekitarpun semakin menjadi dingin, mana ngak bawa jas hujan juga 😂 amatir nya kelihatan . 

Dan sampailah kami di Puncak Talung . view di sini sangatlah indah, kamu bisa melihat Lembah Ramma dari kejauhan .
dan untuk menuju Lembah Ramma terdapat dua jalan pilihan .Yang pertama jalan memutar, atau orang-orang sering sebut jalur sapi. Dan yang kedua jalur pintas. Jalur ini bisa lebih mempererat hubungan kita dengan sang pencipta.
Soalnya kemiringan jalan ini 80 derajat,
Jadi sebegai amatir yang taat tata tertip dan pajak, kami memutuskan untuk tidak memilih jalan ini . Kami memutuskan untuk menginap di Puncak Talung di karenakan hujan dan langit sudah gelap . Kami memutuskan untuk membangun tenda sambil memulihkan tenaga juga mengisi perut .

Sepanjang malam saya susah tidur, dikarenakan cuaca yang sangat dingin dan hujan yang tak henti-henti ,expentasi saya sudah turun beberapa tingkat dari yang saya bayangkan semula,tapi saya belajar satu hal jika harapan tidak selalu sejalan dengan kenyataan . Pikiran saya selalu tertujuh di rumah saya, kadang dalam hati berkata kenapa saya disini harusnya saya tidur di rumah di temani selimut tebal.
Amatir mulai mengeluh 😂

Saya terbangun subuh, hujan juga sudah redah, ngak tau kapan redah nya ngak pamit. Setelah keluar dari tenda dan mulai menatap sekeliling Subahanallah... Dan sayapun bergumang dalam hati, kenapa tidak dari dulu Saya kesini. 
paginya kami berencana untuk ke Lembah Ramma , tapi ada suatu kondisi yang mengharuskan kami untuk membatalkannya di karenakan ada keperluan mendadak dan mengharuskan kami kembali ke makassar.
Jadi harapan saya untuk ke Lembah Ramma gagal tapi itu bukan masalah, selama kamu menikmati perjalananya hasilnya itu bukan yang utama .
Dan ini adalah pengalaman berharga bersama teman-teman dan bisa menjadikan suatu pelajaran bahwasanya mendaki itu bukan perkara yang mudah. Di gunung kamu bisa kehilangan apa saja. Tak ada yang bisa kau andalkan selain raga dan pikiranmu. Tapi di balik semua itu mendaki itu memiliki jalinan tersendiri di dalam dirimu. Dan saya masi ingin mencoba lagi . 

oke deh bro sist , makasi uda mampir di Blog amatir saya 😂.  Putus asa gak apa-apa asal jangan putus makan.